BAB 2 PERTIDAKSAMAAN RASIONAL SATU VARIABEL
PERTIDAKSAMAAN RASIONAL
Bentuk umum pertidaksamaan rasional :
> 0 atau ≥ 0 ; g(x) ≠ 0
< 0 atau ≤ 0 ; g(x) ≠ 0.
Berikut hal-hal yang tidak dibenarkan dalam menyederhanakan bentuk pertidaksamaan rasional karena akan merubah domain fungsi tersebut :
- Kali silang
- Mencoret fungsi ataupun faktor yang sama pada pembilang dan penyebut
Himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan rasional dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Nyatakan dalam bentuk umum.
- Tentukan pembuat nol pada pembilang dan penyebut.
- Tulis pembuat nol pada garis bilangan dan tentukan tanda untuk tiap-tiap interval pada garis bilangan.
- Tentukan daerah penyelesaian. Untuk pertidaksamaan ">" atau "≥" daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda positif dan untuk pertidaksamaan "<" atau "≤" daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda negaitf.
- Dengan memperhatikan syarat bahwa penyebut tidak sama dengan nol, tulis himpunan penyelesaian yaitu interval yang memuat daerah penyelesaian.
Contoh 1
Tentukan HP dari ≥ 0
Jawab :
Pembuat nol :
x − 3 = 0 ⇒ x = 3
x + 1 = 0 ⇒ x = −1
Syarat :
x + 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ −1
Untuk interval x < −1, ambil x = −2 :
= 5 (+)
Untuk interval −1 < x ≤ 3, ambil x = 0 :
= −3 (−)
Untuk interval x > 3, ambil x = 4 :
= (+)
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (+).
Pembuat nol :
x − 3 = 0 ⇒ x = 3
x + 1 = 0 ⇒ x = −1
Syarat :
x + 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ −1
Untuk interval x < −1, ambil x = −2 :
= 5 (+)
Untuk interval −1 < x ≤ 3, ambil x = 0 :
= −3 (−)
Untuk interval x > 3, ambil x = 4 :
= (+)
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (+).
∴ HP = {x < −1 atau x ≥ 3}
Contoh 2
Tentukan HP dari > 0
Jawab :
Pembuat nol :
2x − 1 = 0 ⇒ x =
4 − x = 0 ⇒ x = 4
Syarat :
4 − x ≠ 0 ⇒ x ≠ 4
Karena pertidaksamaan bertanda ">", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (+).
∴ HP = { < x < 4}
Contoh 3
Tentukan HP dari
Jawab :
Pembuat nol :
(x − 1)(x − 1) = 0 ⇒ x = 1
x + 2 = 0 ⇒ x = −2
Syarat :
x + 2 ≠ 0 ⇒ x ≠ −2
Karena pertidaksamaan bertanda "<", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (−).
∴ HP = {x < −2}
Contoh 4
Contoh 4
Tentukan HP dari
Jawab :
Pembuat nol :
x − 5 = 0 ⇒ x = 5
(x + 3)(x + 3) = 0 ⇒ x = −3
Syarat :
(x + 3)(x + 3) ≠ 0 ⇒ x ≠ −3
Karena pertidaksamaan bertanda "≤", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (−).
∴ HP = {x < −3 atau −3 < x ≤ 5} atau
HP = {x ≤ 5 dan x ≠ −3}
Dari contoh-contoh diatas kita dapat menyimpulkan sebagai berikut :
HP = {x ≤ 5 dan x ≠ −3}
Dari contoh-contoh diatas kita dapat menyimpulkan sebagai berikut :
- Pembuat nol pada penyebut selalu digambarkan dengan bulatan kosong apapun tanda pertidaksamaan.
- Tanda untuk tiap-tiap interval selalu berselang-seling positif dan negatif jika pertidaksamaan memuat faktor linier yang berbeda (contoh 1 dan 2).
- Tanda untuk tiap-tiap interval menjadi tidak berselang-seling jika pertidaksamaan memuat faktor linier yang sama (contoh 3 dan 4).
Latihan Soal Pertidaksaman Rasional Bentuk Lain
Latihan 1
Tentukan HP dari
Jawab :
⇔ − 1 ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
Pembuat nol :
x − 3 = 0 ⇒ x = 3
x + 2 = 0 ⇒ x = −2
Syarat :
x + 2 ≠ 0 ⇒ x ≠ −2
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (+).
∴ HP = {x < −2 atau x ≥ 3}
Latihan 2
Tentukan HP dari
Jawab :
Pertidaksamaan diatas dapat ditulis menjadi :
< 2
⇔ − 2 < 0
⇔ < 0
⇔ < 0
⇔ < 0
Pembuat nol :
3x + 8 = 0 ⇒ x =
x − 4 = 0 ⇒ x = 4
Syarat :
x − 4 ≠ 0 ⇒ x ≠ 4
Karena pertidaksamaan bertanda "<", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (−).
∴ HP = { < x < 4}
Latihan 3
Tentukan HP dari
Jawab :
⇔ ≤ 0
⇔ ≤ 0
⇔ ≤ 0
⇔ ≤ 0
Pembuat nol :
2 − 4x = 0 ⇒ x =
x − 1 = 0 ⇒ x = 1
Syarat :
x − 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ 1
Karena pertidaksamaan bertanda "≤", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (−).
∴ HP = {x ≤ atau x > 1}
Latihan 4
Tentukan HP dari
Jawab :
⇔ − 3 ≥ 0
⇔ − ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
Pembuat nol :
(x + √3)(x − √3) = 0 ⇒ x = √3 atau x = −√3
x + 1 = 0 ⇒ x = −1
Syarat :
x + 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ −1
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (+).
∴ HP = {−√3 ≤ x < −1 atau x ≥ √3}
Latihan 5
Tentukan HP dari
Jawab :
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
x2 − x + 1 merupakan fungsi definit positif, sehingga dapat diabaikan tanpa harus mengubah atau membalik tanda pertidaksamaan.
Jadi pertidaksamaan diatas setara dengan
≥ 0
Pembuat nol :
(x − 2)(x − 1) = 0 ⇒ x = 2 atau x = 1
Syarat :
(x − 2)(x − 1) ≠ 0 ⇒ x ≠ 2 atau x ≠ 1
Karena pertidaksamaan bertanda "≥", maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (+).
∴ HP = {x < 1 atau x > 2}
Latihan 6
Tentukan HP dari
Jawab :
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
⇔ ≥ 0
−x2 − 4 merupakan fungsi definit negatif sehingga dapat diabaikan dengan syarat tanda pertidaksamaan diubah atau dibalik.
Jadi pertidaksamaan diatas setara dengan
≤ 0
Pembuat nol :
x(x + 4) = 0 ⇒ x = 0 atau x = −4
x − 1 = 0 ⇒ x = 1
Syarat :
x − 1 ≠ 0 ⇒ x ≠ 1
Karena pertidaksamaan bertanda "≤" maka daerah penyelesaian berada pada interval yang bertanda (−).
∴ HP = {x ≤ −4 atau 0 ≤ x < 1}Pertidaksamaan rasional adalah suatu bentuk pertidaksamaan yang memuat fungsi rasional, yaitu fungsi yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan syarat g(x) ≠ 0.
Comments
Post a Comment